Foto profil untuk Ray.D

Bergantung kebutuhan karir kita. Ada bidang pekerjaan yang tidak mensyaratkan gelar sarjana untuk jenjang karir dan ada yang mengharuskan minimal S1 baru bisa promosi jabatan. Itu akan pengaruh ke gaji juga. Ini jg berlaku untuk PNS setahu saya dgn sistem golongannya.

Di bidang saya, perekrutan karyawan minimal S1. Jika toh ada yang D3 maka untuk jenjang karir ke depannya akan mandek, gaji juga berbeda. Setahu saya di bank pun seperti itu krn teman saya yg di bank pun kuliah lagi.

Di kantor lama saya, dulu masih bisa gelar diploma bekerja. Tp kemudian sekitar 8 tahun terakhir sudah tidak bisa lagi. Nah untuk karyawan yg masih D3 saat peraturan berubah dan ternyata masih kontrak, dia harus kuliah lagi sampai S1 untuk diangkat karyawan tetap. Sedangkan bagi yang sudah karyawan tetap jika dipromosi jabatan harus punya ijasah S1. Kalau dia tidak dipromosi ya tidak butuh S1 tapi sampai kapanpun akan disitu2 aja dan gajinya juga akan dibawah yang S1 dgn posisi yg sama.

Kalau memang bidang anda tidak mengharuskan gelar S1 ya silakan saja. Tapi pastikan benar jenjang karirnya akan mulus atau tidak kedepannya. Jika itu dirasa jadi kendala ya lebih baik segera dari sedini mungkin ambil kelas lagi daripada menyulitkan diri sendiri untuk meniti karir.

Menurut saya di Indonesia gelar itu masih penting untuk karir. Bidang tertentu oke lah kalau skill nya dewa. Dulu mungkin dengan lulusan SMA/SMK & D1 sudah bisa bekerja di perusahaan bergengsi. Tapi jaman sudah berubah. Tingkat pendidikan di Indonesia semakin baik. Lulusan D1 dan D3 tidak lagi bergengsi karena sudah bertebaran titel S1. Otomatis perusahaan-perusahaan besar juga menaikan standard karyawan mereka. Apalagi di masa depan? Persaingan akan makin keras dibandingkan sekarang.

Karyawan-karyawan lama yg selama bekerja tapi tidak menaikan skill mereka akan begitu2 aja posisinya. Bahkan salah seorang kenalan saya yg sudah 20 tahun bekerja di perusahaan telekomunikasi besar terpaksa menerima tawaran untuk pensiun dini krn perubahan manajemen di perusahaannya dan dia cuma lulusan SMK. Dia menerima opsi itu drpd hrs kuliah lagi krn dia merasa sudah tua dan memiliki 3 anak masih sekolah pula. Selama bekerja pun ya posisinya mandek meski sudah 20 tahun. Beruntung dia kerja di perusahaan besar dgn nilai pensiun yg besar juga. Dengan usia sudah kepala 4 dan ijazah SMK dia tidak mungkin cari kerja di perusahan besar lain, setidaknya dia msh bisa wiraswasta kecil2an dengan uang pensiun itu.

Saya sarankan untuk yg mau kuliah lebih baik lgs ambil S1 karena S1 hanya 3,5–4 tahun dlm waktu normal. D3 itu 3 tahun. Tidak terlalu beda jauh waktunya kan? Dan D3 kalau lanjut S1 linear maka nambah lg 1,5 tahun. Totalnya justru lebih lama. Yang terlanjur D3 ya gpp tp meski sudah bekerja jgn berpuas diri dan terus tingkatkan skill. Oke lah anda bisa keterima bekerja dgn D3 anda, tp prospek kedepannya gimana? Itu yg hrs dipikirkan dan diperhitungkan dgn seksama.

Edit:

Ini saya tulis berdasarkan pengalaman di Jakarta ya. Kalau di kota lain apalagi di kota kecil situasinya mungkin berbeda.

Lihat 2 jawaban lainnya untuk pertanyaan ini
Tentang Kami · Karier · Privasi · Ketentuan · Kontak · Bahasa · Pers ·
© Quora, Inc. 2025