Foto profil untuk Naufaldi Rafif Satriya

Industri kreatif, dan industri teknologi di Indonesia terbilang masih baru. Orang-orang masih belum teredukasi mengenai proses pembuatan desain, web, logo dan lain sebagainya. Sehingga , mereka tidak mengetahui proses pembuatan, alasan mahalnya barang tersebut dan berbagai cerita penyebab mahalnya jasa tersebut.

Hal ini sedikit banyak bisa dimaklumi, namun juga masih menyedihkan. Maklum, karena memang edukasi pasar masih belum banyak dilakukan. Tidak banyak edukasi kepada masyarakat luas mengenai proses pembuatan hal hal kreatif serta berbau teknologi yang telah dikenal masyarakat.

Seperti ibaratnya beras. Kita tahu bagaimana proses dari padi menjadi nasi. Sehingga kita tahu dan tidak mempertanyakan penyebab harganya perkilo.

Seperti ibaratnya rumah. Kita tahu bagaimana proses pembangunan rumah, dari sewa kuli, beli material, tanah dan lainnya. Sehingga kita bisa menganggarkan biayanya. Melelahkannya pekerjaan kuli, dan lain sebagainya.

Sekarang, bandingkan dengan proses pembuatan logo. Apa yang ada dipikiran masyarakat luas?

Ya,hanya menggambar. Itu saja. Hanya itu yang ada dipikiran para konsumen dan masyarakat luas.

Padahal, kenyataannya tidak hanya menggambar. Melainkan

  • Branding logo tersebut
  • Filosofi logo
  • Pemilihan warna
  • desain sistem logo tersebut
  • Konsep logo
  • dst

Tidak hanya "menggambar". Tidak hanya corat coret saja di kertas / media digital. Tidak hanya itu dan inilah yang tidak diketahui oleh konsumen dan masyarakat luas. Sama halnya dengan dunia digital, pembuatan website dan apps. Konsumen danmasyarakt tidak tahu proses dibalik hal tersebut. Makanya orang-orang pada kaget.


Kalau ingin menaikkan harga logo, konten kreatif dan teknologi. Kita harus edukasi dahulu pasar. Edukasi konsumen. Ini problem / akar permasalahan. Bukan masalah di penjual. Mana ada penjual yang menjual barang / jasa dan merugi? Kan ya tidak mungkin.

Lihat 4 jawaban lainnya untuk pertanyaan ini
Tentang Kami · Karier · Privasi · Ketentuan · Kontak · Bahasa · Pers ·
© Quora, Inc. 2025