Ikon untuk berita viral terbaru
Foto profil untuk Yuli Agustina

Kisah Tragis Bocah 12 Tahun Alami Kebutaan Akibat Pola Makan Junk Food

Seorang bocah berusia 12 tahun di Massachusetts, Amerika Serikat, mengalami kebutaan permanen akibat pola makan yang sangat terbatas dan tidak sehat. Hanya menyantap burger, donat, kentang goreng, dan jus kemasan setiap hari, bocah ini tidak pernah mengonsumsi sayuran atau makanan bergizi lainnya. Kondisi ini akhirnya mengarah pada kerusakan permanen pada penglihatannya.

Kasus ini kini tengah ditangani di Boston’s Children Hospital, di mana dokter mengungkapkan bahwa bocah ini menderita Avoidant/Restrictive Food Intake Disorder (ARFID), yaitu gangguan makan yang sering dialami oleh anak-anak, terutama yang memiliki gangguan spektrum autisme. ARFID membuat penderitanya sangat selektif dalam memilih makanan, bahkan takut mencicipi jenis makanan tertentu karena rasa, warna, tekstur, atau aroma yang tidak mereka sukai.

Dampak dari kebiasaan makan yang sangat terbatas ini adalah kerusakan pada saraf optik bocah tersebut. Akibat kekurangan gizi—terutama vitamin A, vitamin C, vitamin D, tembaga, dan zinc—penglihatan bocah ini menurun secara drastis hingga menyebabkan optik atrophy, kondisi yang merusak sel-sel saraf optik secara permanen. Salah satu penyebab umum kebutaan pada anak-anak di Amerika adalah kekurangan vitamin A, yang sangat vital untuk kesehatan mata.

Meskipun dokter memberikan suplemen vitamin A, C, D, K, dan kalsium selama perawatan di rumah sakit, kerusakan pada saraf optik sudah terlalu parah untuk bisa diperbaiki. Jika saja gangguan makan ini terdeteksi lebih awal, pemberian nutrisi yang tepat dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada penglihatan anak tersebut.

Ironisnya, ini bukanlah kasus pertama yang terjadi. Sebelumnya, seorang gadis 12 tahun dari Inggris juga mengalami gangguan makan serupa, hanya mau makan nugget ayam sejak usia 1,5 tahun, dan akhirnya menderita masalah kesehatan serius akibat kekurangan gizi.

Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya keberagaman dalam pola makan anak-anak, serta bahaya dari kebiasaan makan yang sangat terbatas, yang sering kali tidak disadari oleh orang tua. Pola makan yang seimbang dan kaya akan nutrisi sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara sehat, termasuk menjaga kesehatan mata mereka.

Pesan moralnya: Pola makan yang seimbang dan bergizi sangat penting untuk kesehatan, terutama bagi anak-anak. Kebiasaan makan yang terbatas dan tidak sehat bisa berdampak serius pada tumbuh kembang mereka, bahkan merusak kesehatan secara permanen.

1,7 jt tayangan konten39 rb bulan ini
Aktif dalam 2 Ruang
Tahu Bahasa Inggris
Bergabung Mei 2024
Tentang Kami · Karier · Privasi · Ketentuan · Kontak · Bahasa · Pers ·
© Quora, Inc. 2025