Apa saja yang orang anggap masih hal tabu saat ini?
Sebagai seorang ibu dua anak, saya punya seorang sahabat karib—lajang, santai, dan sedikit “nakal” (kalau ada yang tertarik, silakan antre ya 😜). Belakangan, ada satu hal yang bikin saya kepo: kenapa dia sering banget membelikan anak-anak saya permen atau chiki tiap kali kami mampir di Indomaret dekat kantornya.
Ceritanya, lokasi sekolah anak saya memang dekat dengan kantornya. Kalau kebetulan mampir di Indomaret, biasanya saya duduk santai di mobil sementara dia turun, membuka pintu belakang, dan mengajak anak-anak saya ikut ke dalam minimarket. Selalu saja, anak-anak keluar sambil membawa camilan atau permen yang dia belikan.
Sebenarnya, saya sudah pernah menegur. Saya bilang, “Jangan terus-terusan gitu dong, aku nggak enak.” Tapi dengan santai dia jawab, “Ah, nggak apa-apa, Nit. Anggap aja ini ongkos nebeng! Hahaha.”
Awalnya saya pikir, yaudah deh, cuma camilan kecil. Tapi suatu hari, ada kejadian yang bikin saya mendadak “Oh, ternyata ini alasannya!”.
Saat beres-beres belanjaan anak-anak, saya menemukan struk belanja di dalam plastik. Di situ tertera beberapa barang, termasuk satu item yang sangat familiar bagi kita orang dewasa. Yup, itu adalah kondom.
Langsung nge-flashback, saya baru ngeh: dia sengaja bawa anak-anak masuk ke dalam minimarket supaya bisa membeli kondom tanpa merasa risih atau kena tatapan judgmental dari kasir. Faktanya, membawa anak-anak bikin pembelian barang “privasi” seperti ini terasa lebih “wajar”. Saya cuma bisa tertawa kecil sekaligus mikir, “Strategi macam apa ini, Bang?!”
Kalau dipikir-pikir, ini juga menjawab pertanyaan lama saya tentang minimarket. Kenapa coklat dan kondom sering banget diletakkan di rak depan dekat kasir? Ternyata, posisi itu adalah tempat sewa paling mahal. Barang-barang laris atau produk dengan margin tinggi seperti kondom atau coklat sengaja ditempatkan di sana supaya gampang diakses. Produsen berani bayar lebih untuk memastikan barang mereka tetap jadi perhatian pembeli.
Jadi, apa pelajaran dari cerita ini?
- Selalu ada alasan di balik perilaku seseorang, bahkan yang terlihat sederhana sekalipun.
- Kreativitas bisa muncul dalam situasi apapun—bahkan untuk hal-hal yang bikin kita geleng-geleng kepala. 😅
Kalau kalian punya cerita serupa, jangan sungkan berbagi ya. Siapa tahu, kita semua bisa tertawa bersama! 😄