"Jujur saja, ide ini mungkin terdengar aneh—bahkan mungkin dianggap tabu bagi sebagian orang. Tapi, izinkan saya berbagi perspektif yang sedikit lebih... unik. Bayangkan kalau Anda memiliki akses ke salah satu industri terbesar di dunia, yang bahkan tanpa biaya produksi, bisa menghasilkan uang dalam jumlah astronomis. Ya, kita berbicara tentang industri pornografi.
Coba tengok statistiknya. Pada 2016, PornHub mencatat 23 miliar kunjungan—itu 729 orang per detik, atau lebih dari 64 juta orang per hari. Jumlah yang setara dengan seluruh populasi Inggris. Dalam satu tahun, 91,98 miliar video ditonton. Bayangkan saja: jika semua video itu disalin ke dalam flashdisk, kita akan membutuhkan 194 juta flashdisk—yang jika dijajarkan bisa melingkari bulan!
Itu angka yang luar biasa besar, bukan? Tidak hanya itu, orang-orang menghabiskan total 4,6 miliar jam menonton video di situs ini dalam satu tahun. Itu setara dengan 5.246 abad!
Sekarang, mari berpikir komersial: jika semua konten tersebut hilang dalam semalam—kehilangan akses ke jutaan film gratis yang ada di cloud—industri ini akan kembali ke era DVD. Dan kita semua tahu, industri DVD sudah hampir punah beberapa tahun terakhir.
Jadi, kenapa tidak memanfaatkan peluang ini? Dengan hanya mengakses dan mengumpulkan data yang sudah ada, saya bisa membangun bank data pornografi terbesar di dunia—tanpa perlu mengeluarkan biaya produksi film. Cukup kumpulkan data, dan jual. Jual. Jual. Bayangkan potensi keuntungan yang bisa diperoleh hanya dengan memanfaatkan data yang sudah tersedia, tanpa menciptakan konten baru.
Kalian mungkin menganggap ini 'sakit jiwa', tapi dari sudut pandang komersial, ini adalah peluang emas yang tidak bisa diabaikan. Begitu banyak data, begitu banyak potensi. Dunia ini penuh dengan peluang—termasuk yang paling kontroversial sekalipun."