Persiapkan mental jika romansa pernikahan hanya akan berlangsung saat bulan madu, jika kamu mendapat tambahan waktu maka kamu termasuk kaum yang beruntung. Jujurlah pada pasangan soal uang, percayalah apapun konflik pernikahan kadang berawal dari masalah uang. Carilah pasangan yang mau berkompromi dan memiliki misi yang sama dalam pernikahan. Jika kamu baru saja menikah, nikmatilah banyak momen intim bersama pasangan karena saat anak hadir kamu akan merindukan momen itu.
Jika kamu baru merencanakan pernikahan, jangan berhutang untuk sekedar bisa menggelar pesta mewah. Para tamu hanya peduli apa menu yang dihidangkan bahkan tidak peduli apakah nantinya kamu mampu membayar cicilan hutang itu atau tidak. Jangan berharap isi angpao mampu menutupi biaya pernikahan yang telah kamu keluarkan, seringnya malah nombok.
Sebisa mungkin jangan berlama-lama tinggal dengan orangtua. Biarpun tinggal di rumah orangtua sendiri, saat sudah menikah rasanya akan berbeda. Nah, daripada berfoya-foya untuk menggelar pesta pernikahan lebih baik simpan uangnya untuk kelak membeli rumah. Oh ya, bagi calon suami/suami baru tolong jangan sekali-kali berlaku pelit pada istrimu. Suami pemurah pintu rejekinya akan terbuka lebar lho.
Bagi calon istri/istri baru, hormatilah suamimu. Setinggi apapun jabatan atau besarnya penghasilanmu, tolong hargai dia. Jujur saya pun dulu kerap bersikap egois saat masih bekerja karena menganggap saya mampu untuk mandiri secara finansial. Saya jadi terkesan sombong, maafkan aku yang dulu ya pak suami.
Diantara itu semua, hargailah pernikahanmu meski tak setiap hari penuh kebahagiaan. Bicarakan setiap masalah dengan kepala dingin dan coba untuk tidak sering melibatkan orangtua. Berdoalah bersama, luruskan niat maka inshaallah pernikahanmu akan baik-baik saja.
Saya baru akan menikah 10 tahun, rasanya saya masih perlu banyak belajar jadi istri yang baik.