Foto profil untuk Denis Stanislaus Toruan
  • Kadar body fat dan jumlah massa otot. Semakin banyak lemak dan semakin sedikit massa otot yang kamu punya = semakin lambat metabolisme-mu (tidak perlu membakar banyak kalori). Dan sebaliknya, semakin tinggi massa otot dan sedikit lemak yang kamu punya = semakin tinggi metabolisme-mu (membakar banyak kalori). Jaringan otot itu ‘mahal’, membutuhkan banyak kalori hanya demi mempertahankan keberadaannya. Para atlit dan binaragawan biasanya makan di atas 3000 kal setiap hari, apalagi jika mereka dituntut untuk tampil dan sedang dalam peak performance-nya.
  • Aktivitas fisik, terutama olahraga. Semakin rajin/teratur kamu melakukan banyak kardio (yang intens seperti HIIT misalnya), metabolisme akan semakin tinggi. Bagi mereka yang memiliki kelebihan lemak (weight loss) ini sangat efektif untuk membakar cadangan lemak yang menumpuk. Bagi gym mania yang ingin tubuhnya lebih ‘toned’, ini adalah satu cara mencapainya (tidak bisa hanya angkat beban berat saja).
  • The last but not the least, nutrisi makananmu. Semakin berkualitas makananmu, semakin mereka efektif dicerna dan mudah dikonversi jadi energi untuk melakukan olahraga/aktivitas berat dan untuk perbaikan jaringan tubuh. Nutrisi berkualitas contohnya: karbo kompleks (beras merah, kentang, ubi, sereal tanpa pengawet, oatmeal, dll); protein; lemak alami (apokat, kuning telur dll); serat/fiber (sayur-sayuran hijau, buah pepaya dll). Kalau diet-mu junk food (pizza, ayam goreng K*C, burger dll), jangan berharap rate metabolisme akan tinggi, apalagi jika kamu jarang berolahraga; sebagian besar pasti bermuara jadi lemak menumpuk di dalam tubuh.
Lihat pertanyaan
Tentang Kami · Karier · Privasi · Ketentuan · Kontak · Bahasa · Pers ·
© Quora, Inc. 2025